Aku iri pedulimu
mungkin aku bukan burung murai yang dicintai banyak orang
dan aku tidak
berharap menjadi padanya
dan bukankah saya
hanya dara biasa?
Yang sederhana
dan bersolek seadanya
Kalaulah fisik
ini tidak dapat menarikmu
Biarlah hati ini
menjadi pertimbangannya
Kalau masih sulit
juga
Biarkanlah penantianku
ini sia-sia
Tak jarang hujan deras di sudut mata ini
Mengingat perhatianmu yang setitik
untukku
Kalaupun tak dapat terlempar senyum
manis itu darimu,
Jangan biarkan aku tak mencarinya
Dan Suatu saat aku akan menemukan
kelayuanku
Karena aku juga akan merasa lelah
Aku iri pada
pedulimu,
Mengapa tidak
pada ku??
Sementara rumput
yang menjadi pelengkap perjalanan kita,
Bisa kau sapa
dengan ringannya bibir manis itu,
Kau berikan
perhatian untuk mereka,
Lalu aku??
Terpatung aku
dalam bisu ku,
Apa aku sendiri
yang harus berjuang?
Ataukah ini tiba
saatnya aku untuk menyerah??
Padahal…
Aku hanya iri
peduli mu….