ANGIN SETIAKU
Dingin….
Tidakkah
kau merasa ini?
Sekumpulan
angin telah menggantikanmu
Mereka yang
selalu memelukku dalam gelap
Tidakkah
kau mengerti itu?
Tidak ada
keceriaan di sekumpulan mereka bersamaku
Hanya semakin
membuat sepi
Apapun yang
mereka perbuat,
Membelaiku,
menciumku, memelukku….
Tetap…
Tidak ada
yang berarti,
Ditengah
keramaian udara ini
Aku merasa
sangat sendiri
Tapi setidaknya
mereka sanggup menemaniku
Jika berharap
padamu untuk melihatku
Seakan sama
berharap pada angina untuk meninggalkanku
Mustahil….
Tapi tetap…
Tidak ada
yang bias menggantikanmu untuk aku
Termasuk
ramainya canda tawa ribut angina-angin ini
Sungguh meronta
luar biasa hati ini
Ingin digenggam
erat penuh kehangatan
Aku bosan
dengan dingin ini
Aku lelah
dengan harapan-harapan ini
Yang pada
kenyataannya tak satupun senyuman terlempar ke arah ku
Aaku yang
mengabaikan angin-angin ini
Dan seperti
karma yang berbalik kepadaku
Tidak ada
yang berarti
Ditengah
keramaian udara ini
Aku selalu
merasa sangat sendiri
Tapi setidaknya
masih ada yang menghiburku
Berharap
padamu untuk melihatku….
Seolah sama
berharap pada angina untuk meninggalkanku
Mustahil….
Dan sekarang
hanya menikmati
Menikmati
dingin yang setia menemani
Tapi tetap…
Tak akan
mampu menggantikan betapa berartinya kehangatanmu untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar